Pilihan Jasa Sewa Rental Terlengkap di Indonesia untuk Semua Kebutuhan dengan Harga Terbaik
Punya Bisnis Sewa Rental?

Begini Cara Merawat Komponen Kopling pada Mobil Manual

02 Nov 2023
Begini Cara Merawat Komponen Kopling pada Mobil Manual
Sumber: autoexpose.org/

Bagi Anda yang memiliki mobil manual sangat penting untuk mengetahui fungsi & bagaimana cara merawat komponen kopling yang ada di dalamnya. Selain untuk menjaga kondisi agar  tetap awet dan tahan lama, merawat komponen kopling juga akan sangat menguntungkan karena dapat mencegah pengeluaran biaya servis yang lebih besar apabila mengalami kerusakan.


Cara Merawat Komponen Kopling pada Mobil Manual

Merawat komponen kopling pada mobil manual sangat penting untuk memastikan kinerja yang baik dan umur panjang bagi sistem kopling. Komponen kopling utama pada mobil manual meliputi cakram kopling, pelat tekan, dan pelat gesek. Berikut adalah beberapa langkah penting dalam merawat komponen kopling:


1. Perawatan Rutin

Pemeriksaan rutin adalah kunci dalam merawat kopling. Pastikan Anda memeriksa kopling secara berkala, terutama saat Anda melakukan servis rutin mobil. Perhatikan tanda-tanda keausan, seperti suara berderit, getaran yang tidak biasa, atau penurunan performa kopling.

 

2. Tekanan Kopling

Pastikan tekanan kopling yang diperlukan agar kopling terlepas (pedal kopling diinjak sejauh mungkin) sudah sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Jika pedal kopling terlalu rendah atau terlalu tinggi, Anda perlu melakukan penyesuaian.

 

3. Pengecekan Cairan Hidrolik

Mobil manual modern biasanya menggunakan sistem kopling hidrolik. Pastikan cairan hidrolik kopling berada pada level yang sesuai. Ganti cairan hidrolik secara berkala sesuai panduan pabrikan.

 

4. Perhatikan Penggunaan yang Benar

Hindari menginjak pedal kopling secara berlebihan atau terlalu lama, terutama saat dalam keadaan berhenti di lampu merah atau kemacetan lalu lintas. Jangan gunakan kopling sebagai rem untuk mengurangi kecepatan mobil.

 

5. Jangan Menyentuh Pedal Kopling Terus-Menerus

Hindari menginjak pedal kopling terus-menerus saat berkendara, karena hal ini dapat menyebabkan keausan berlebihan pada komponen kopling.

 

6. Pelatihan Pengemudi

Pastikan Anda telah terlatih dalam pengemudi mobil manual sehingga dapat menggunakan kopling dengan baik. Kesalahan dalam penggunaan kopling dapat mengakibatkan keausan yang tidak perlu.

 

7. Penyetelan dan Penggantian

Jika Anda merasakan gejala-gejala keausan yang signifikan atau masalah pada kopling, segera periksakan ke bengkel untuk pengecekan dan perbaikan. Penyetelan atau penggantian komponen kopling yang aus sebelum mencapai tahap kerusakan total dapat menghemat biaya perbaikan jangka panjang.


Baca juga: Ini dia Jenis dan Komponen Kopling Mobil yang Perlu Anda Tahu!

 

8. Hindari Overrev

Hindari mengejar putaran mesin yang sangat tinggi (overrev) saat menarik kopling. Ini dapat mempercepat keausan pada komponen kopling.

 

9. Bersihkan Secara Teratur

Jaga agar komponen kopling tetap bersih dari debu, kotoran, dan cairan yang bocor. Kontaminasi dapat mengganggu kinerja kopling.

 

10. Gunakan dengan Bijak

Ketika berhenti di lereng, gunakan rem tangan untuk mencegah tekanan berlebih pada kopling. Pahami kondisi jalan dan situasi lalu lintas untuk menghindari penggunaan kopling yang berlebihan.


Merawat komponen kopling pada mobil manual dengan baik akan membantu memperpanjang umur pakai sistem kopling, mengurangi biaya perbaikan, dan memastikan kendaraan Anda tetap aman dan efisien dalam penggunaan sehari-hari. Pastikan untuk mengikuti panduan perawatan yang disarankan oleh pabrikan mobil Anda untuk hasil terbaik.

 

11 Komponen Kopling pada Mobil Manual

Kopling merupakan sebuah mekanisme yang berfungsi untuk menghubungkan dan melepas perpindahan tenaga dari satu benda ke benda lain. Untuk menjalankan fungsinya, kopling terdiri dari berbagai komponen dengan fungsi yang berbeda-beda. Kopling juga terbagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan komponen yang dipakai dan cara kerjanya. Berikut komponen kopling mobil manual yang perlu Anda ketahui:

 

1. Pedal Kopling (Clutch Pedal)

Komponen pertama yang termasuk dalam komponen inti adalah pedal kopling. Cara kerjanya mirip dengan pengungkit dimana komponen ini dapat mengendalikan kinerja kopling. Pedal kopling terletak di dalam kabin mobil dan sejajar dengan pedal gas dan rem. Lebih tepatnya, pedal kopling berada di sebelah kiri dari pedal gas dan pedal rem. Penempatan pedal kopling tersebut berguna untuk memudahkan kaki kiri Anda dalam pengoperasiannya.


Pada bagian pangkal pedal kopling, terdapat engsel yang berhubungan langsung dengan push rod yang menghubungkan pedal dengan piston master silinder kopling. Pedal kopling dapat Anda atur ketinggiannya sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda merasa pedal kopling terlalu tinggi atau sulit diinjak, sebaiknya Anda menyetel ulang posisinya. Untuk kenyamanan dan kinerja yang optimal, sebaiknya ketinggian pedal kopling disesuaikan dengan cara mengemudi Anda karena akan memengaruhi fungsi kopling. 

 

2. Master Silinder Kopling

Komponen ini berfungsi untuk mengubah tenaga mekanis dari pedal menjadi tekanan hidrolik. Master silinder kopling dilengkapi dengan sebuah piston yang terhubung dengan sistem pengereman melalui selang minyak rem. Untuk mencegah mesin terlalu panas atau overheat, master silinder kopling juga memiliki water jacket sebagai saluran air pendingin. Master silinder kopling terbagi menjadi dua bagian, yaitu master silinder kopling atas dan master silinder kopling bawah.


Master silinder kopling atas terhubung langsung dengan push rod yang berfungsi untuk menerima tekanan dari pedal kopling. Tekanan tersebut selanjutnya diteruskan ke master silinder kopling bawah melalui fluida atau cairan khusus. Master silinder kopling bawah berfungsi untuk menerima tekanan tersebut yang selanjutnya diteruskan ke release fork atau garpu pembebas.


Baca juga: Perbandingan Konsumsi BBM (Bahan Bakar) Xpander, Avanza, Xenia dan Ertiga


3. Garpu Pembebas (Release Fork)

Release fork berfungsi untuk mengubah tenaga mekanis dari actuator cylinder agar dapat diteruskan ke release bearing. Kinerja komponen ini mirip seperti pedal kopling yang bekerja sebagai pengungkit. Release fork memiliki dua tipe, yaitu lengan panjang dan lengan pendek. Release fork bertipe lengan panjang akan membuat kinerja kopling semakin ringan sehingga tipe ini sering digunakan pada kendaraan yang mengangkut beban berat seperti truk dan bus. Berbeda dengan tipe lengan panjang, tipe lengan pendek lebih umum digunakan pada mobil penumpang seperti mobil jenis MPV dan sedan.


4. Actuator Cylinder

Actuator Cylinder memiliki fungsi untuk mengubah tenaga hidrolik kembali menjadi tekanan mekanis. Komponen ini terletak di dalam master silinder kopling. Dalam sistem kopling, actuator cylinder terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian luar dan bagian dalam. Bagian luar terletak di luar rumah kopling dan memiliki fungsi untuk mengatur ketinggian kopling. Bagian dalam terletak pada rumah kopling.


5. Release Bearing

Komponen ini memiliki fungsi untuk menyalurkan tekanan yang berasal dari release fork atau actuator cylinder. Tekanan tersebut akan digunakan untuk menekan pegas diafragma. Release bearing berbentuk seperti cincin tebal yang terhubung dengan release fork dan pegas diafragma.


Saat pedal kopling dilepas, release bearing akan kembali ke posisi semula dan menyebabkan katup kopling kembali ke posisi awal sehingga dapat menahan transmisi dan mesin secara bersamaan. Jika release bearing bermasalah maka kinerja kopling tidak akan optimal dan sulit untuk melakukan perpindahan gigi.


6. Hydraulic Clutch Pipe

Hydraulic clutch pipe berfungsi untuk mengalirkan tenaga hidrolik. Komponen ini berbentuk pipa dan biasanya terbuat dari material yang fleksibel, ringan, dan kuat. Tekanan hidrolik yang mengalir cukup tinggi sehingga material yang kuat digunakan sebagai bahan utama dan bagian ujung pipa biasanya menggunakan material yang berbeda. Biasanya, ujung hydraulic clutch pipe menggunakan mika. Selain mika, material besi juga sering digunakan. Mika relatif kuat dan ringan, namun Anda perlu berhati-hati karena material tersebut cukup rapuh.


Baca juga: 10 Mobil Termurah di Dunia! Ini Dia Daftarnya!


7. Tutup Kopling (Clutch Cover)

Tutup kopling berfungsi layaknya rumah bagi beberapa komponen seperti pegas diafragma serta pelat penekan. Letak komponen ini menyelimuti kampas kopling dan terhubung langsung dengan roda gila (flywheel). Konfigurasi ini membuat tutup kopling akan ikut berputar saat roda gila berputar. Pegas diafragma berfungsi untuk menekan pelat penekan saat Anda sedang tidak menginjak pedal kopling. Sebaliknya, saat Anda menginjak pedal kopling, pegas diafragma akan menarik pelat penekan.


8. Pelat Penekan (Pressure Plate)

Komponen ini memiliki fungsi untuk menekan clutch plate dan meneruskan tekanan dari friction plate menuju kampas kopling agar terhimpit roda gila. Bentuk pelat penekan berupa piringan yang terbuat dari material besi tuang dengan lubang di tengah. Pelat penekan dibuat tebal untuk menahan tekanan agar tidak mudah aus. Komponen ini terletak berdekatan dengan tutup kopling dan kampas kopling. Sama halnya dengan tutup kopling, pelat penekan akan ikut bergerak saat roda gila bergerak. Pelat penekan akan berputar mengikuti putaran gigi primer kopling.


9. Pelat Kopling

Komponen terakhir kopling mobil manual adalah pelat kopling. Pelat kopling berfungsi untuk menerima putaran mesin yang selanjutnya diteruskan ke transmisi. Pelat koping biasanya terbuat dari material baja yang dilapisi dengan bantalan kampas. Hal ini karena pelat kopling harus mampu meneruskan atau menyalurkan putaran mesin dengn halus agar kopling dapat bekerja secara optimal. Pelat kopling terletak di antara pelat penekan dan roda gila. Saat kopling digunakan, pelat kopling akan terhimpit pelat penekan dan roda gila sehingga putaran mesin dapat terhubung. Saat kopling tidak digunakan, pelat kopling akan terlepas dari pelat penekan dan roda gila.


10. Pegas Pembantu Kopling (Clutch Release Bearing/Throwout Bearing)

Pegas pembantu kopling adalah bantalan yang memisahkan per kepala kopling dari pelat tekan saat pedal kopling diinjak. Ini membantu mengurangi gesekan dan abrasi saat mengoperasikan kopling.

 

Artikel ini disajikan oleh tim Carirental.com dan telah dihimpun dari berbagai sumber informasi. Carirental.com sendiri merupakan website direktori yang menyediakan daftar penyedia bisnis jasa sewa rental yang terdapat di seluruh Indonesia.


Jika Anda ingin mencari jasa sewa rental mobil, motor, alat berat, drone dan lainnya, Anda dapat mencarinya melalui daftar jasa sewa rental yang kami sediakan dalam beragam kategori dan kota yang ingin dimana Anda berada. Atau jika Anda ingin membuat iklan bisnis rental yang Anda miliki silahkan gunakan layanan pasang iklan rental mobil, motor, alat berat atau drone dan lainnya secara GRATIS.